Menentukan Kebutuhan Hunian Sejak Awal
Membeli rumah pertama bukan hanya soal dana, tapi juga keputusan jangka panjang. Penting untuk memahami kebutuhan pribadi dan keluarga sejak awal—apakah rumah akan dihuni sendiri, disewakan, atau jadi bentuk investasi.
Menyesuaikan Budget dengan Lokasi
Harga rumah sangat bergantung pada lokasi. Perumahan di pinggiran kota cenderung lebih murah, namun biaya transportasi dan waktu tempuh bisa menjadi faktor tambahan yang perlu diperhitungkan.
Memahami Jenis Skema Pembayaran
Tahun 2025 masih menawarkan berbagai opsi pembiayaan seperti KPR konvensional, KPR syariah, hingga cicilan langsung ke developer. Pilih skema yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kondisi pekerjaan. Baca lebih lanjut tentang jenis KPR di laman resmi OJK.
Mengecek Legalitas dan Status Tanah
Pastikan rumah yang akan dibeli memiliki sertifikat resmi seperti SHM (Sertifikat Hak Milik) atau HGB (Hak Guna Bangunan). Hindari transaksi yang hanya menggunakan surat girik atau bukti pembayaran sementara.
Survei Fisik dan Lingkungan Sekitar
Jangan hanya mengandalkan brosur atau situs penjualan. Datangi langsung lokasi rumah untuk melihat kondisi jalan, drainase, fasilitas umum, dan suasana lingkungan. Faktor ini sangat menentukan kenyamanan jangka panjang.
Proses Booking Fee hingga Akad

Setelah cocok dengan rumah, pembeli biasanya diminta membayar booking fee. Pastikan kamu memahami apa yang bisa diklaim kembali dan apa yang tidak. Baca detail perjanjian sebelum masuk ke tahap akad.
Hal yang Sering Dilupakan Pembeli Pemula
Banyak beli rumah pertama lupa menghitung biaya tambahan seperti pajak, notaris, BPHTB, dan biaya renovasi minor. Sediakan dana cadangan di luar harga rumah pokok.
Kesimpulan
Membeli rumah pertama adalah langkah besar. Dengan memahami proses, menyiapkan dokumen, dan melakukan survei menyeluruh, keputusan yang diambil akan jauh lebih matang dan minim risiko.